Ternyata Kita Kaya

Saya kembali mengambil HP di lubang dashboard mobil. Hari itu, saya memang sengaja membawa headset HP, agar kali ini HP bisa jadi teman perjalanan yang tidak membosankan. Duduk di samping pak sopir memang membosankan bila tanpa teman. Tapi teman kali ini adalah teman yang baik. Tidak pernah minta ditraktir, tidak pernah minta mampir. Itulah HP saya. Malam sebelumnya, saya menyempatkan diri untuk men-copy beberapa file audio.

Dengan headset terpasang di telinga, saya mendengar beberapa rekaman ceramah satu persatu. Tapi, ceramah yang satu ini berbeda. Ada cerita yang sangat berkesan, dari ceramah Syaikh Muhammad Hassan. Suara rekaman ceramah tidak begitu jernih, memaksa saya untuk memberi fokus lebih.

Selengkapnya →